JAGOBERITA.ID – Pamekasan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan Pembinaan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Azana Style Hotel Pamekasan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk PJ Bupati Pamekasan yang diwakili oleh PJ Sekda Kabupaten Pamekasan, Masrukin, S.Sos., M.Si., serta Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Saifudin, M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran lintas sektor dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Pamekasan, khususnya untuk mencapai target 100% pelayanan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sesuai standar. Kamis, 26 September 2024.
Dalam sambutannya, dr. Saifudin, M.Si menekankan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan isu yang kompleks dan memerlukan perhatian serta kerjasama dari berbagai pihak. Berdasarkan data Riskesdas 2023, prevalensi masalah kesehatan jiwa pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Indonesia mencapai 2% atau sekitar 630.827 orang, sementara di Jawa Timur mencapai 1% atau sekitar 97.746 orang. Di Kabupaten Pamekasan, jumlah ODGJ yang terdata hingga 2024 mencapai 1.519 orang, dengan 70,3% atau 1.186 orang telah mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar hingga bulan September 2024.
Masrukin, S.Sos., M.Si, melalui sambutannya yang diwakili oleh PJ Sekda Kabupaten Pamekasan, menekankan pentingnya menjaga kesehatan jiwa sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga mampu mengatasi tekanan dan berkontribusi untuk komunitasnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa diperlukan pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di tingkat kabupaten untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa, berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan Permenkes Nomor 54 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Pemasungan pada ODGJ.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua DPRD Pamekasan, Kapolres Pamekasan, Komandan Kodim 0826, serta para kepala dinas dari berbagai sektor, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya. Jumlah peserta yang hadir tercatat sebanyak 72 orang, termasuk camat, lurah, dan kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, yaitu Abdul Habib, S.Kep., Ns., dan Tri Darmi Herawati, S.Kep., Ns., M.Kes., yang memberikan materi terkait manajemen dan intervensi kesehatan jiwa bagi ODGJ.
Dalam pemaparannya, dr. Saifudin, M.Si menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan jiwa yang diberikan kepada ODGJ berat, seperti psikotik akut dan skizofrenia, meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa, edukasi kepatuhan minum obat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lain jika diperlukan. Ia menekankan bahwa kerjasama lintas sektor sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa, sehingga target pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dapat tercapai.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi lintas sektor dan masyarakat dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Pamekasan. Diharapkan juga, TPKJM yang telah dibentuk dapat bekerja secara efektif dan berkesinambungan dalam memberikan layanan kesehatan jiwa kepada ODGJ, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita gangguan jiwa.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Pamekasan dapat terus bekerjasama dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup ODGJ, sehingga mereka dapat hidup lebih produktif dan berintegrasi kembali dengan masyarakat. Upaya ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
*Penulis : Irfan Irwiadi
*Editor : Zainur Rahman