JAGOBERITA.ID – Jombang, Mahasiswa STIKES Husada Jombang menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 24 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya dalam mengolah tanaman menjadi produk kesehatan yang inovatif dan bernilai ekonomis.
Kegiatan yang berlangsung sampai hari ini merupakan bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat, sebagai wujud implementasi dari hasil penelitian dan hilirisasi teknologi di bidang kesehatan berbasis sumber daya alam lokal. Fokus utama dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat Desa Kebontemu melalui edukasi, pelatihan, dan pendampingan dalam proses pengolahan tanaman menjadi produk kesehatan yang terstandarisasi.
Elly Rustanti S.Si, M.Sc salaku ketua tim PKM menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa Kebontemu bisa lebih mandiri dalam memproduksi dan memasarkan produk kesehatan. Produk-produk yang dihasilkan dari program ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan baru bagi masyarakat, sehingga membantu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dapat menghasilkan prodak kesehatan yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat”. Ujarnya, Selasa (24/9/2024)
Tujuan utama kegiatan berupa meningkatkan kualitas pengolahan produk tanaman lokal, agar dapat menghasilkan produk kesehatan yang inovatif dan memiliki nilai jual tinggi. Dengan penerapan teknologi, produk yang dihasilkan diharapkan bisa memenuhi standar kualitas dan keamanan, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat agar bisa mengembangkan produk secara mandiri.
Salah satu fokus utama dari kegiatan PKM ini untuk memberdayakan kelompok PKK desa Kebontemu melalui pelatihan pembuatan produk berbasis komoditas lokal. Dengan dukungan dari dosen dan mahasiswa, masyarakat didampingi secara langsung untuk mengolah tanaman lokal seperti jahe, kunyit, dan temulawak menjadi produk kesehatan, seperti minuman herbal, minyak atsiri, dan suplemen kesehatan. Pendampingan ini diharapkan bisa membangun kemandirian kelompok dalam memproduksi dan memasarkan produk mereka.
Kegiatan PKM ini juga menjadi sarana bagi dosen dan mahasiswa untuk menerapkan hasil penelitian mereka di lapangan. Dengan memanfaatkan hasil penelitian tentang potensi tanaman lokal sebagai bahan baku produk kesehatan, masyarakat dilatih untuk mengolah tanaman-tanaman tersebut secara optimal, sehingga bisa menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan bernilai ekonomis.
Pada penutupan kegiatan PKM, para peserta menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu dan keterampilan yang telah diberikan. Mereka berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan secara berkala, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa berpartisipasi dan merasakan manfaatnya.
Dengan selesainya kegiatan PKM ini, masyarakat Desa Kebontemu diharapkan semakin terampil dan mandiri dalam mengembangkan produk kesehatan berbasis komoditas lokal, serta mampu meningkatkan perekonomian desa melalui inovasi produk yang bernilai tinggi di pasar.
*Penulis : Luluk Safitri
*Editor : Zainur Rahman