banner 728x250

Waspada Campak, Tanggung Jawab Bersama Menjaga Anak Bangsa

Imam Ghazali, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Dosen FIK UNT Sampang
banner 120x600
banner 468x60

JAGOBERITA.ID-Sampang. Selain dari semarak hari Kemerdekaan RI ke 80 tahun, masyarakat sedang di cemaskan dengan situasi kesehatan anak. Saat ini, tingginya angka kejadian campak sebagai trend issue kesehatan pada anak serta menjadi perhatian khusus bagi masyarakat.

Apa Gejala Dari Penyakit Campak

banner 325x300

Campak masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui udara dan percikan ludah, terutama di lingkungan padat penduduk. Gejala awalnya mungkin tampak seperti flu biasa, demam, batuk, pilek, dan mata merah, kemudian berkembang menjadi ruam di seluruh tubuh.

Tanpa penanganan yang tepat, campak dapat menimbulkan komplikasi berat seperti pneumonia, diare, bahkan kematian. Sayangnya, meski vaksin campak sudah tersedia dan menjadi program pemerintah dalam sektor kesehatan, kasus campak masih ditemukan akibat rendahnya kesadaran imunisasi di sebagian masyarakat.

Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak Tertular Penyakit Campak

Pencegahan campak sejatinya sederhana, yaitu melalui imunisasi yang lengkap dan tepat waktu. Program vaksinasi MR (Measles-Rubella) yang telah dicanangkan pemerintah adalah salah satu langkah strategis untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyakit menular ini. Namun, hoaks dan keraguan tentang vaksin masih menjadi hambatan besar. Di sinilah peran edukasi bagi masyarakat sangat penting. Tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, guru, hingga orang tua harus bersatu memberikan informasi yang benar dan meyakinkan agar kepercayaan terhadap imunisasi semakin meningkat.

Selain imunisasi, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga tidak boleh diabaikan. Kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan rumah, serta memberikan gizi seimbang pada anak dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Orang tua memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan anak-anak mereka terlindungi. Namun, tanggung jawab ini tidak bisa dibebankan pada keluarga saja. Pemerintah, sekolah, dan masyarakat luas harus berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman dari penularan campak.

Melindungi anak bangsa dari campak bukanlah tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan cakupan imunisasi, memperkuat edukasi, serta membangun budaya hidup sehat, kita dapat memutus rantai penyebaran penyakit ini. Jangan biarkan kelalaian dan kurangnya informasi membuat anak-anak kehilangan masa depan hanya karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Saatnya kita bergandengan tangan, waspada campak, dan menjaga kesehatan generasi penerus bangsa.

*Oleh : Imam Ghazali, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Dosen FIK UNT Sampang

*Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi jagoberita.id

*Panjang naskah dalam opini maksimal 5.000 karakter atau sekitar 700 kata

*Rubrik opini di JAGOBERITA terbuka untuk umum. Sertakan riwayat kehidupan singkat serta Foto diri

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *