JAGOBERITA.ID-Surabaya. Dalam sebuah tonggak penting bagi gerakan mahasiswa Surabaya, Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Surabaya, Nasrawi, resmi terpilih sebagai Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya (ABS) dalam Kongres Ke-X yang digelar di Universitas Surabaya (UBAYA), 26 Juli 2025.
Kongres ini menandai babak baru dalam sejarah pergerakan mahasiswa kota ini, menghadirkan puluhan delegasi dari berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi se-Surabaya dalam satu panggung kebersamaan. Dengan mengusung tema “Terbitnya Terang Baru: Revitalisasi Aliansi Penggerak Kota Pahlawan”, forum ini menjadi arena konsolidasi strategis setelah masa-masa redupnya komunikasi dan gerakan lintas kampus.
Di hadapan peserta kongres, Nasrawi menyampaikan komitmen yang menggugah semangat dan menegaskan arah baru ABS sebagai rumah bersama mahasiswa Surabaya:
“Ketika kita berbicara soal organisasi, maka tidak ada yang namanya hebat sendirian. Kita membutuhkan gerakan yang dibangun secara kolektif. Oleh karena itu, ABS ke depan adalah gerakan kolektif berkemajuan untuk membangkitkan kembali ghirah Kawan-Kawan mahasiswa di Surabaya,” ucapnya.
Nasrawi juga mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk merawat ABS layaknya rumah sendiri, menjaga marwah dan arah geraknya agar tidak tumpang tindih dengan wadah-wadah lain yang sudah memiliki perannya masing-masing.
“Mari kita rawat bareng-bareng aliansi ini selayaknya rumah kita. Maka ketika sudah berbicara mengenai ABS, sudah selayaknya kita tidak mencampuradukkan dengan aliansi lain, karena semuanya sudah punya wadahnya masing-masing.” lanjutnya
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Surabaya, sebagai Kota Pahlawan, bukan hanya simbol sejarah—melainkan panggilan untuk terus melawan ketimpangan dan ketidakadilan sosial yang masih mengakar hari ini.
“Surabaya ini disebut sebagai Kota Pahlawan, maka sudah selayaknya kita melawan! Melawan segala bentuk apapun yang bertentangan dengan kemaslahatan masyarakat atau yang hanya menguntungkan segelintir orang.”
Namun perjuangan, lanjutnya, tak harus selalu berbentuk demonstrasi di jalanan. ABS ke depan diharapkan menjadi ruang besar yang menampung berbagai bentuk ekspresi mahasiswa: gerakan edukatif, inisiatif kreatif, hingga kolaborasi inovatif lintas kampus yang lebih relevan dengan semangat zaman.
“ABS ini ke depan tidak hanya terfokus pada aksi turun ke jalan atau demonstrasi saja. Kita akan membuka ruang-ruang gerakan kreatif lainnya yang justru hari ini dinilai lebih progresif, lebih tepat sasaran, dan menjangkau lebih banyak masyarakat.” tegasnya
Pemilihan Nasrawi sebagai Koordinator Umum ABS sekaligus menandai titik balik bahwa gerakan mahasiswa Surabaya siap menyongsong era baru—lebih adaptif, inklusif, dan terorganisir. Bersama Francisco Xavier Senda (Presiden Mahasiswa Telkom University Surabaya) yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal, duet ini diyakini akan menggerakkan ABS sebagai kekuatan moral, sosial, dan intelektual yang aktif merespons berbagai persoalan kota hingga nasional.
Dengan wajah baru dan semangat segar, Aliansi BEM Surabaya kini telah kembali hadir di tengah dinamika zaman. Bukan sekadar hadir, melainkan bersiap menyala.