banner 728x250
Opini  

Ziarah Kubur, Tradisi Orang Islam Mengejar Berkah

banner 120x600
banner 468x60

JAGOBERITA.ID – Ziarah kubur merupakan melakukan kunjungan ke makam atau kuburan untuk mendoakan dan menghormati orang yang telah meninggal dunia. Dalam banyak tradisi, termasuk dalam Islam, ziarah kubur dianggap sebagai cara untuk mendoakan orang yang telah meninggal dan mengingatkan dirinya sendiri tentang kehidupan sementara di dunia ini. Kegiatan ini juga sering dianggap sebagai kesempatan untuk memikirkan makna kehidupan dan kematian.

Ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh). Pada zaman awal awal Islam, Rasulullah SAW melakukan amalan ini, namun kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan.

banner 325x300

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya yang artinya “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian”. (HR Muslim).

Secara umum, ziarah kubur dilakukan dengan mengunjungi tempat peristirahatan terakhir seseorang, seperti pemakaman, dan melakukan doa serta bacaan tertentu. Dalam konteks Islam, biasanya dibacakan doa-doa khusus untuk orang yang sudah meninggal, serta ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk memaafkan bagi yang telah meninggal.

Anjuran pelaksanaan ziarah kubur ini bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang shalih maupun menziarahi kuburan orang Islam secara umum. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam al-Ghazali yang artinya “Ziarah kubur disunahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran. (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, halaman: 521).

Dalam sejarahnya, ziarah kubur memiliki berbagai bentuk dan makna, tergantung pada budaya dan agama masing-masing. Di banyak tempat, ziarah kubur juga sering kali dilengkapi dengan ritual atau tradisi khusus yang menandai penghormatan terhadap leluhur dan kerabat. Praktik ini juga dapat mencakup perawatan makam, seperti membersihkan dan merapikan area sekitar kubur.

Salah satu aspek penting dari ziarah kubur adalah refleksi pribadi. Mengunjungi Makam dapat menjadi momen untuk memikirkan makna kehidupan dan bagaimana seseorang hidup. Ini juga memberikan kesempatan untuk menyalakan diri sendiri dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat. Dalam banyak tradisi, ziarah kubur juga diartikan sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ada pula pandangan yang mengatakan bahwa ziarah kubur dapat memberikan ketenangan batin bagi yang masih hidup. Dengan berdoa dan menghormati orang yang telah meninggal, seseorang dapat merasa lebih dekat dengan yang telah tiada dan merasa mendapatkan kedamaian. Ini dapat membantu mengatasi rasa kehilangan dan duka yang dirasakan oleh keluarga dan teman.

Namun, penting untuk diingat bahwa latihan ziarah kubur harus dilakukan dengan rasa hormat dan kesadaran. Tidak semua orang memiliki pandangan yang sama mengenai ziarah kubur, sehingga penting untuk memahami dan menghormati kebiasaan serta keyakinan orang lain.

Secara keseluruhan, ziarah kubur adalah bentuk penghormatan dan doa yang memiliki makna mendalam bagi banyak orang. Dengan melakukan ziarah kubur, kita tidak hanya menghormati mereka yang telah meninggal, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk membuat dan memperbaiki diri. Ini adalah salah satu cara untuk mengingat dan menghargai kehidupan serta hubungan kita dengan orang lain.

*Oleh. Ahmad Amiq Al-Amin, Tenaga pendidik di MA Hasyim Asy’ari Jogorogo Jombang 

*Editor : Zainur Rahman

*Penerbit : Herlinda Dwi M.

 

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *